Sebanyak 125 Tunanetra Setor Hafalan Ayat Suci Al-Quran
Santri tunanetra (foto Daarul Quran) |
Bukan hanya orang normal saja yang bisa menghafal Al-Quran,
tetapi bagi penderita cacat juga bahkan dapat menghafalkan ayat-ayat Allah SWT
ini. Bahkan dari mereka yang tidak bisa melihat atau biasa disebut dengan
tunanetra.
Seperti dilansir Dream.co.id, 125 tunanetra di Masjid Al
Barakah, Pondok Cabe, Tangerang Selatan pada Sabtu pekan lalu berbondong menyetor
hafalan Alquran. Para tunanetra tersebut berasal dari tiga rumah tahfidz yaitu tahfidz
Nurul Qolbi Bogor, Kreo, dan Cinere yang ketiganya berada di bawah naungan
Daarul Quran.
Profesi mereka bermacam-macam, mulai dari tukang pijat, pedagang
kerupuk keliling. Sambil bekerja mereka menempatkan waktunya untuk menghafal Alquran
ketika beristirahat. Dan setiap pekan mereka berkumpul menyetor hafalan
sekaligus untuk memperbaiki cara bacaan di rumah tahfidz.
Menurut penanggaungjawab program rumah Tahfidz PPPA Muhammad
Nasihin, program ini sudah berjalan lebih dari dua tahun. Lebih lanjut ia
mengatakan bahwa ujian tahfidz ini dilakukan untuk mengukur sejauh mana tingkat
bacaan dan hafalan para santri di rumah tahfidz.
Salah satu anggota santri rumah tahfidz Nurul Qolbi
mengatakan sudah dua tahun masuk ke rumah tahfidz untuk belajar menghafal
Alquran. Ia termotivasi agar bacaannya baik ketika menjadi imam shalat. Ia
berasal dari Sumatera Barat. Baginya tunanetra bukanlah suatau halangan untuk
menghafal Alquran dan banyak sekali keuntungan yang didapat dari menghafal
ayat-ayat suci tersebut.
0 Response to "Sebanyak 125 Tunanetra Setor Hafalan Ayat Suci Al-Quran"
Post a Comment
Tinggalkan Komentar Anda