Kebenaran Alquran Tentang Proses Terjadinya Hujan
Proses terjadinya hujan (photo:sains.me) |
Kehidupan manusia tidak terlepas dari air hujan dan semua makhluk
hidup bergantung pada air hujan tersebut. Proses terjadinya hujan baru
diketahui manusia setelah munculnya teknologi modern, seperti pesawat, satelit
komputer dan sebagainya. Namun hebatnya dalam Alquran sudah dijelaskan mengenai
proses terjadinya hujan.
Seperti dikutip dari laman republika.co.id, Harun Yahya
dalam The Signs in The Heavens and the Earth for Men of Understanding,
membuktikan kebenaran ayat-ayat Alquran tentang proses terjadinya hujan dengan
sains modern. Menurut Harun, setiap tahunnya sebanyak 45 miliar liter kubik air
menguap dari lautan dibawa angin melintasi daratan dalam bentuk awan. Setiap
tahun 3-4 miliar liter air dibawa dari lautan menuju daratan.
Menurut Harun, Alquran dalam surat Az-Zukhruf ayat 11 mendefinisikan hujan sebagai air yang dikirimkan ''menurut kadar.'' Dalam ayat itu Allah berfirman, ''Dan Yang menurunkan air langit menurut kadar (yang diperlukan).'' Harun menjelaskan, firman Allah SWT itu sangat sesuai dengan hasil kajian ilmu pengetahuan modern.
Menurut Harun, Alquran dalam surat Az-Zukhruf ayat 11 mendefinisikan hujan sebagai air yang dikirimkan ''menurut kadar.'' Dalam ayat itu Allah berfirman, ''Dan Yang menurunkan air langit menurut kadar (yang diperlukan).'' Harun menjelaskan, firman Allah SWT itu sangat sesuai dengan hasil kajian ilmu pengetahuan modern.
Penjelasan Alquran
Surat Annur ayat 43 tentang proses terjadinya hujan
Dalam Alquran surat Annur ayat 43 Allah SWT menjelaskan
tentang proses terjadinya hujan.
''Tidaklah kamu melihat bahwa Allah mengarak awan, kemudian
mengumpulkan antara (bagian-bagian)-nya, kemudian menjadikannya
bertindih-tindih. Maka, kelihatanlah olehmu hujan keluar dari celah-celahnya
dan Allah (juga) menurunkan (butiran-butiran) es dari langit, (yaitu) dari
(gumpalan-gumpalan awan, seperti) gunung-gunung. Maka, ditimpakan-Nya
(butiran-butiran) es itu kepada siapa yang dikehendaki-Nya dan dipalingkan-Nya
dari siapa yang dikehendaki-Nya. Kilauan kilat awan itu hampir-hampir
menghilangkan penglihatan."
Pada ayat Ar ruum ayat 48 juga telah dijelaskan bahwa:
“Dialah Allah Yang mengirimkan angin, lalu angin itu
menggerakkan awan dan Allah membentangkannya di langit menurut yang dikehendakiNya,
dan menjadikannya bergumpal-gumpal; lalu kamu lihat air hujan keluar dari
celah-celahnya; maka, apabila hujan itu turun mengenai hamba-hambaNya yang
dikehendakiNya, tiba-tiba mereka menjadi gembira” (Al Qur’an, 30:48)
Menurut Harun Yahya, pengetahuan tentang tahapan terjadinya
hujan baru diketahui setelah radar cuaca ditemukan. Namun, ayat Alquran telah
menjelaskan secara detail pada beberapa abad silam.
Berdasarkan pengamatan
radar pembentukan hujan terhadi dalam tiga tahap, yaitu :
1. Pembentukan angina
2. Pembentukan awan
3. Turunnya hujan
Penjelasan ayat Alquran diatas sangat sesuai dengan pemantauan radar cuaca. Tahap pertama pembentukan hujan dijelaskan lewat, ''Allah, Dialah yang mengimkan angin...'' Tahap kedua dijelaskan dalam, ''...lalu angin itu menggerakkan awan dan Allah membentangkannya di langit menurut yang dikehendaki-Nya, dan menjadikannya bergumpal-gumpal...'' Tahap ketiga, ''... lalu kamu lihat hujan keluar dari celah-celahnya.''
Penjelasan ayat Alquran diatas sangat sesuai dengan pemantauan radar cuaca. Tahap pertama pembentukan hujan dijelaskan lewat, ''Allah, Dialah yang mengimkan angin...'' Tahap kedua dijelaskan dalam, ''...lalu angin itu menggerakkan awan dan Allah membentangkannya di langit menurut yang dikehendaki-Nya, dan menjadikannya bergumpal-gumpal...'' Tahap ketiga, ''... lalu kamu lihat hujan keluar dari celah-celahnya.''
Itulah penjelasan singkat mengenai penjelasan Alquran
tentang proses terjadinya hujan. Maha benar Allah dengan segala firmannya.
0 Response to "Kebenaran Alquran Tentang Proses Terjadinya Hujan"
Post a Comment
Tinggalkan Komentar Anda