Perkembangan Islam di Kota Turin Italia
Perkembangan islam di Negara-negara Eropa terus mengalami
peningkatan. Salah satunya di kota Turin Italia. Dahulu muslimin hanya terpusat
di bagian selatan Italia yaitu dekat kota Sisilia, namun sekarang muslimin
tersebar di setiap penjuru negara. Sekitar 55 persen muslim tinggal di
Italia Utara, 25 persen di Pusat, dan hanya 20 persen di Selatan.
Menurut data statistik PEW Forum, jumlah muslim di Italia
sekitar 36 ribu jiwa. Jumlah masih dibawah satu persen dari total penduduk
negara. Tetapi jumlah ini terus meningkat setiap dekade,menurut laman islam in
Europe.
Jumlah muslim di tahun 2000 sekitar 600 ribu di Italia, meningkat
di tahun 2009 menjadi lebih dari 1,3 juta muslim. Dan saat ini jumlahnya
sekitar lebih dari 1,5 juta jiwa. Ini akan terus meningkat hingga diprediksi
pada tahun 2030 akan mencapai 2,8 juta jiwa.
Di Kota Turin jumlah muslimin cukup meningkat, menurut Press
Tv, terdapat sekitar 30 ribu jiwa atau sekitar 12 persen dari populasi kota. Kehidupan
muslimin di kota Turin seperti masyarakat pada umumnya. Sehingga dapat terlihat
muslimah berhijab bebas berjalan di jalanan umum dan pasar.
Reporter Press TV, Max Civilli mengabarkan, muslimin Turin
tersebar di setiap penjuru kota terutama di kawasan multietnic area. Dan di
area tersebut juga terdapat komunitas muslim. Banyak muslimin disana yang
merupakan imigran yang sudah berkewarganegaraan Italia. Imigran tersebut datang
dari negeri-ngeri muslim.
Kuatnya rasa toleransi di kota Turian membuat para muslimin merasa
nyaman disana. Mereka bebas membangun masjid dan menyekolahkan anak di sekolah
Islam dan tengah pelajaran islam diusulkan untuk masuk ke kurikulum sekolah
umum. Juga terdapat sedikitnya delapan islamic centre yang menauni komunitas
muslim disana.
Kota Turin Italia (foto:wikipedia) |
Namun, muslimin Turin masih dihadang isu islamophobia,
sehingga warga Turin masih was-was dengan keberadaan muslim.
"Muslim dianggap menakutkan bagi Italia karena
kebanyakan adalah orang miskin," ujar Sabahi.
Itulah yang membuat muslimin dianggap sebagai penyebab
kerusuhan dan akan menjadi objek kekerasan. Hal tersebut terbukti dari beberapa
kasus yang makin marak terjadi. Selain itu masih ditemui pula pencegahan area
strategis untuk lokasi pendirian masjid.
"Di beberapa kota Italia, khususnya di utara, politisi
telah mengeksploitasi sentimen anti-imigran untuk menghadang pembangunanan
tempat ibadah baru," ujarnya.
Tetapi hal tersebut justru membuat dakwah Islam makin
berkembang di Turin. Ini terbukti dari jumlah mualaf yang terus meningkat tiap
tahunnya. Baru-baru ini, muslim Turin juga telah berhasil mendapat perizinan
untuk pembangunan masjid baru di kawasan Lingotto. Saat peresmian hadir wakil
dari asosiasi Islam berbagai kota dan negara dekat.
0 Response to "Perkembangan Islam di Kota Turin Italia"
Post a Comment
Tinggalkan Komentar Anda