Ilmuwan Yang Masuk Islam Karena Mumi Firaun
Profesor Maurice Bucaille | Photo Wikipedia |
Profesor Maurice Bucaille merupakan ilmuwan asal Perancis
yang memeluk agama Islam karena kebenaran Al Qur’an. Beliau lahir dan dibesarkan
di Perancis. Tamatan fakultas Kedokteran, Universitas Prancis dan kemudian
menjadi dokter bedah terkenal dan terpintar di Perancis modern. Kisahnya yang
dituliskan dalam sebuah buku menjadi inspirasi banyak orang di seluruh dunia.
Kisahnya berawal pada akhir tahun 80an, Perancis meminta Mesir untuk mengirimkan mumi Firaun untuk dilakukan eksperimen dan penelitian. Para arkeolog, ahli bedah dan ahli anatomi mulai melakukan studi tentang mumi firaun untuk menyelidiki misteri kisah Firaun. Profesor Maurice Bucaille adalah dokter bedah senior dan ilmuwan yang bertanggung jawab atas studi tentang mumi Firaun. Dalam penelitian tersebut beliau juga mempelajari bagaimana Firaun meninggal.
Baca juga : Politisi muda Prancis masuk Islam karena kebenaran Al Qur'an
Malam hari ia menemukan sisa-sisa garam yang terjebak dalam
tubuh mumi dan itu merupakan bukti bahwa Firaun meninggal karena tenggelam dilautan.
Terlihat jelas juga bahwa para pendeta Mesir kuno buru-buru mengawetkan tubuh
Firaun tersebut. Tapi yang membuat Maurice bingung adalah bagaimana tubuh ini dengan
mengesampingkan tubuh mumi lainnya dari Mesir kuno tetap utuh hingga sekarang
meskipun tubuhnya pernah tenggelam di laut.
Seorang koleganya mengatakan tidak usah terlalu dipikirkan
karena dalam Islam sudah disebutkan bahwa Firaun ini memang tenggelam. Aawalnya
professor tersebut sangat tidak yakin dan menolak pernyataan tersebut karena
hanya peralatan komputer canggih dan modern yang bisa mengetahui penemuan
seperti itu.
Koleganya yang lain mengatakan bahwa Alquran, kitab suci
yang dipercaya muslim, menceritakan kisah tenggelamnya Firaun dan mengatakan
tubuh tersebut akan tetap utuh meskipun ia telah tenggelam inilah yang membuat
sang professor menjadi tercengang.
Beliaupun terkejut dan terus bertanya-tanya, dari mana kitab
suci umat Islam ini mendapatkan data, sementara mumi tidak ditemukan sampai tahun
1898. Selain itu Alquran juga baru diturunkan kepada umat Islam selama lebih
dari 1400 tahun setelah peristiwa tenggelamnya Firaun. Mengingat juga sampai
beberapa dekade lalu seluruh umat manusia termasuk muslim tidak tahu bahwa
orang Mesir kuno mengawetkan firaun mereka
"Bisakah dipercaya nabi Muhammad SAW tahu tentang ini
lebih dari 1.000 tahun yang lalu ketika saya baru saja mengetahu hal itu?"
pikir Maurice.
Baca juga : Penyanyi Rapper asal Amerika temukan kedamaian dalam Islam
Baca juga : Penyanyi Rapper asal Amerika temukan kedamaian dalam Islam
Masuk Islam dan
Percaya Mengenai Kebenaran Al Quran
Saat Maurice Bucaille menghadiri konferensi medis yang
dihadiri banyak ahli anatomi muslim di Arab Saudi. Beliau memberitahu mereka
tentang penemuannya, yaitu bahwa tubuh Firaun itu tetap utuh bahkan setelah ia
tenggelam. Kemudian salah satu peserta konferensi membuka Alquran dan
membacakan surat Yunus ayat 92 yang isinya menceritakan tentang bagaimana tubuh
Firaun diangkat dari dasar laut dan atas izin Allah, dan tubuhnya akan tetap utuh
sehingga menjadi bahan pelajaran bagi ke depannya. Maurice-pun berdiri dan
berkata, 'Aku telah masuk Islam dan percaya pada Alquran ini'.
Maurice Bucaille kemudian menghabiskan 10 tahun melakukan
studi tentang kesesuaian fakta-fakta ilmiah saat ini dengan yang disebutkan
dalam Alquran untuk meyakinkan dirinya bahwa Alquran tidak pernah bertentangan
dengan satupun fakta ilmiah.
Hasil studi tersebut kemudian ia tuliskan dalam buku yang
membahas tentang kebenaran Alquran yang menghebohkan seluruh negara-negara
Barat, dengan judul, "The Bible, The Qur’an and Science, The Holy Scriptures
Examined In The Light Of Modern Knowledge."
Sumber referensi :
http://www.dream.co.id/your-story/ilmuwan-besar-perancis-peluk-islam-usai-bedah-mumi-firaun-140618z.html
diakses tanggal 6 oktober 2014
0 Response to "Ilmuwan Yang Masuk Islam Karena Mumi Firaun"
Post a Comment
Tinggalkan Komentar Anda