Sejarah Perkembangan Islam di Konawe - Kendari
Tidak begitu banyak sumber mengenai proses masuknya agama islam di Konawe, Kendari - Sulawesi Tenggara. Namun pada tulisan kali ini saya akan mencoba membahas proses masuknya islam dari sumber-sumber yang saya dapat.
Masuknya agama islam di kerjaan konawe pada akhir abad ke-16
yaitu kurang lebih 16 tahun setelah kesultanan Buton menerima Islam. Islam
masuk di Kerajaan Konawe secara tidak resmi pada masa pemerintahan Tebawo (sangia
inato) khususnya di daerah-daerah pesisir pantai yang langsung berhubungan
dengan pedagang-pedagang dari luar. Namun agama islam yang dibawa para pedagang
belum dapat diterima masyarakat kerajaan konawe, sebab pada saat itu masyarakat
masih menganut animisme dan dinamisme.
Pada masa pemerintahan Mokole Lakidende (Raja Lakidende II) sekitar abad ke-18
agama islam mulai diterima oleh masyarakat kerjaan konawe. Beliau mendapat
gelar Sangia Ngginoburu, karena beliau sebagai raja Konawe pertama yang memeluk
islam. Pada masa pemerintahan ayahnya Maago Lakidende sudah belajar agama islam
dipulau Wawonii, bahkan ketika beliau diangkat menjadi raja di konawe beliau
tidak berada di tempat, tetap sementara di pulau wawonii. Dan dilanjutkan
dengan memperdalam seni baca Al-Qur’an di Tinanggea. Selama memperdalam
pengetahuan agama islam pelaksana sementara raja Konawe adalah Pakandeate dan
Alima Kapita Anamolepo sebagai pejabat sementara pada abad yang sama. Kemudian
dilanjutkan oleh Latalambe, Sulemandara merangkap pelaksana sementara raja
Konawe dan We Onupe pejabat sementara masing-masing pada abad ke-19.Baca Juga : Sejarah Masuk Islam di Kepulauan Buton - Sulawesi Tenggara
Lakidende kemudian menikah dengan Wemanipa (waalumina) putri
dari Imbatosa di Ngapaaha (Dokumenta, 1977). Dari Tinanggea kemudian beliau
kembali ke unaaha untuk menerima jabatan yang telah disepakati oleh dewan
kerjaan dan mengangkat Latalambe sebagai perdana menterinya.
Penobatan Lakidende sebagai Mokole di Konawe mempengaruhi perkembagan agama islam di kerjaan konawe. Mokole sangat mencintai agama islam dan sangat patuh menjalankan syariat islam dan dalam kedudukannya sebagai mokole sangat mendukung usaha penyebaran islam dikalangan rakyatnya.
Dalam proses masuknya islam di indonesia umumnya dan kerajaan konawe khususnya tidak menimbulkan pertentangan dikalangan masyarakat meskipun masyarakat indonesia telah memiliki kepercayaan animisme dan dinamisme. Dengan demikian islam masuk secara damai, jadi masyarakat tidak marasa dipaksa dan lama kelamaan kebudayaan islam sedikit demi sedikit masuk dalam pola kehidupan masyarakat. Disamping itu didukung adanya toleransi dari para penyiar islam tersebut.
Penobatan Lakidende sebagai Mokole di Konawe mempengaruhi perkembagan agama islam di kerjaan konawe. Mokole sangat mencintai agama islam dan sangat patuh menjalankan syariat islam dan dalam kedudukannya sebagai mokole sangat mendukung usaha penyebaran islam dikalangan rakyatnya.
Dalam proses masuknya islam di indonesia umumnya dan kerajaan konawe khususnya tidak menimbulkan pertentangan dikalangan masyarakat meskipun masyarakat indonesia telah memiliki kepercayaan animisme dan dinamisme. Dengan demikian islam masuk secara damai, jadi masyarakat tidak marasa dipaksa dan lama kelamaan kebudayaan islam sedikit demi sedikit masuk dalam pola kehidupan masyarakat. Disamping itu didukung adanya toleransi dari para penyiar islam tersebut.
Pusat-pusat penyiaran islam di kerjaan konawe dimulai di pesisir pantai antara lain pantai tinanggea, kolono, torobulu, ngapaaha, lasolo, dan muara sampara. Setelah itu barulah islam masuk di daerah-daerah pedalaman termasuk di pusat kerajaan konawe di unaaha.
Sebagaimana diketahui bahwa pada masa pemerintahan Mokole Lakidende pedagang-pedagang dari bugis dan buton semakin ramai mengunjungi kerajaan konawe. Disamping itu berdagang mereka juga rajin menyiarkan agama islam sehingga masyarakat semakin giat belajar Al-Qur’an.
Sumber referensi :
http://bloghistoris.blogspot.com/2010/12/latar-belakang-masuknya-islam-di.html
Abudllah, Nurdin (2009). Silsilah
Tolaki “Kukuaha”. Malang : Penerbit Universitas Negeri Malang.
Nama saya, jayachandra fadhlan
ReplyDeletedari Indonesia Saya seorang perancang busana dan saya ingin menggunakan media ini untuk memberi tahu semua orang agar berhati-hati dalam mendapatkan pinjaman di internet, begitu banyak pemberi pinjaman di sini untuk menipu orang. menipu Anda dengan uang hasil jerih payah Anda, saya mengajukan pinjaman untuk sekitar Rp900.000.000 wanita di Malaysia dan saya kehilangan sekitar 29 juta tanpa mengambil pinjaman, saya membayar hampir 29 juta masih saya tidak mendapatkan pinjaman dan bisnis saya tentang macet karena hutang. Ketika saya mencari perusahaan pinjaman yang dapat diandalkan, saya melihat iklan online lainnya dan nama perusahaan itu adalah PERUSAHAAN PINJAMAN KARINA ROLAND. Saya kehilangan 15 juta bersama mereka dan sampai hari ini, saya belum pernah menerima pinjaman yang saya usulkan. Teman baik saya yang mengajukan pinjaman juga menerima pinjaman, memperkenalkan saya ke perusahaan yang dapat dipercaya di mana Ibu KARINA bekerja sebagai manajer cabang, dan saya mengajukan pinjaman sebesar Rp900.000.000 dan mereka meminta kredensial saya, dan setelah itu mereka selesai memverifikasi rincian saya, pinjaman itu disetujui untuk saya dan saya pikir itu hanya lelucon, dan mungkin ini adalah salah satu tindakan curang yang membuat saya kehilangan uang, tetapi saya tertegun. Ketika saya mendapatkan pinjaman saya dalam waktu kurang dari 24 jam dengan tingkat bunga rendah 2% tanpa jaminan. Saya sangat senang bahwa ALLAH menggunakan teman saya yang menghubungi mereka dan memperkenalkan saya kepada mereka dan karena saya selamat membuat bisnis saya melambung tinggi di udara dan dilikuidasi dan sekarang bisnis saya terbang tinggi di Indonesia dan tidak ada yang akan mengatakannya. tahu tentang perusahaan mode. Jadi saya menyarankan semua orang yang tinggal di Indonesia dan negara lain yang membutuhkan pinjaman untuk satu tujuan atau yang lain untuk menghubungi Mrs. KARINA melalui email: (karinarolandloancompany@gmail.com) atau hanya Whatsapp +15857083478 Anda masih dapat menghubungi saya jika Anda memerlukan informasi lebih lanjut melalui email: (jayachandrafadhlan@gmail.com) Sekali lagi terima kasih telah membaca kesaksian saya, dan semoga ALLAH terus memberkati kami dan memberi kami umur panjang dan sejahtera.