Sejarah Sultan Demak dan Bendara Pusaka Dari Penutup Ka'bah
Raden Patah (foto:kaskus.co.id) |
Zaman dahulu umat muslim Indonesia juga berpengaruh di
dunia. Contohnya Raden Patah yang merupakan Sultan Demak Bintara pada tahun
1479 menerima gelar Khalifatullah ing Tanah Jawa. Gelar tersebut didapat dari
Khalifa Turki Ottoman.
Dilansir Dream.co.id, pengukuhan gelar Khalifatullah ing
Tanah Jawa itu dilakukan dengan penyerahan bendera 'Laa Ilaha Illallah' yang
berwarna ungu dan terbuat dari kain kiswah Kabah,” papar Gubernur Daerah
Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X, sebagaimana dikutip dari
laman Dewan Masjid Indonesia.
Sri Sultan Hamengku Buwono X menyampaikan hal tersebut dalam
acara pembukaan Kongres Umat Islam Indonesia (KUII) VI di Pagelaran Keraton pada
Senin 9 Februari yang lalu. Selain bendera, Raden Patah juga menerima bendera
hijau dengan tulisan “Muhammadurrasulullah” dari Khalifah Turki Ottoman.
Hingga kini duplikat benda-benda bersejarah itu masih
tersimpan rapi. Lebih lanjut sultan Yogyakarta mengatakan bahwa “Bahkan hingga
sekarang, duplikat bendera ungu dan hijau dari kain kiswah Kabah, pemberian
Sultan Turki Ottoman itu masih tersimpan rapi sebagai pusaka di Keraton
Yogyakarta”.
Dari benda-benda bersejarah itulah dapat disimpulkan bahwa dahulu
kala kerajaan islam di Indonesia memiliki ikatan kuat dengan kerajaan Islam dunia.
0 Response to "Sejarah Sultan Demak dan Bendara Pusaka Dari Penutup Ka'bah"
Post a Comment
Tinggalkan Komentar Anda