Kebenaran Alquran Tentang Semut Yang Berbicara
semut dalam keadaan siaga (foto:flickr.com) |
Dalam Alquran, terdapat sepenggal cerita tentang kisah semut
yang berbicara satu dengan yang lainnya. Ini terdapat pada kisah Nabi Sulaiman
dan bala tentaranya. Saat itu mereka sedang melintasi sebuah jalan yang
terdapat gerombolan semut.
Dilansir makintau.com, dalam ayat tersebut Allah menyebutkan
bahwa semut-semut tersebut dapat berbicara satu sama lain. Berikut sepenggal
kisahnya:
"Hingga apabila mereka sampai di lembah semut
berkatalah seekor semut: Hai semut-semut, masuklah ke dalam sarang-sarangmu,
agar kamu tidak diinjak oleh Sulaiman dan tentaranya, sedangkan mereka tidak
menyadari";" [QS. An-Naml ayat 18]
Ternyata isi Alquran tersebut dibenarkan oleh sebuah
penelitian ilmiah. Penelitian yang diterbitkan Science Magazine pada 6 Februari
2009 menuliskan hasil penelitian ilmiah terbaru yang menyatakan semut dapat
berbicara.
Kemajuan teknologi audio yang modern dan canggih membuat para
ilmuwan untuk meneliti tentang percakapan semut. Semut Sebagian besar memiliki semacam
papan alami dan plectrum yang terdapat dalam perut mereka yang dapat
mengeluarkan suara sebagai media untuk berkomunikasi dengan sesamanya.
Disni para peneliti menggunakan microfon dan speaker mini yang
dimasukan kedalam sarang semut. Dan faktanya, mereka menemukan bahwa ratu semut
dapat mengeluarkan instruksi kepada semut pekerja.
Tidak hanya semut, serangga lain pun meniru hal yang persis
sama. Kupu-kupu besar Rebel adalah salah satu dari sekitar 10.000 makhluk yang
memiliki hubungan parasit dengan semut dan sekarang ditemukan telah belajar
untuk meniru suara dengan menggunakan sinyal kimia.
Hasil penelitian beberapa dekade yang lalu telah menunjukkan
bahwa semut mampu membuat panggilan menggunakan alarm berbunyi, tetapi
baru-baru ini hasil riset telah menunjukkan bahwa kosa kata mereka mungkin jauh
lebih besar dan mereka juga dapat "berbicara" satu sama lain.
Profesor Jeremy Thomas, dari University Oxford, mengatakan
kemajuan teknologi telah memungkinkan penemuan baru, hal itu karena komunikasi
semut bisa direkam secara subjektif.
Penelitian dengan cara memasukkan speaker mini yang berisi
rekaman suara ratu semut ke dalam sarang semut kemudian memutarnya. Hal ini
ternyata mampu menarik perhatian para semut dan membuat mereka bersiaga. Semut
akan melakukan gerakan menekan antena mereka ke arah speaker seperti mereka
menyambut yang lain dalam sarang semut.
"Kita pasti pernah lihat semut bersalaman ketika mereka
bertemu. Seperti itulah mereka melakukannya." lanjutnya.
Profesor Thomas masih belum mengetahui dengan pasti tentang
berapa jumlah semut yang mengandalkan suara untuk bahasa mereka, namun ia
menduga penelitian lebih lanjut akan mengungkapkan kosakata yang lebih luas
daripada yang terlihat sebelumnya.
Berikut fakta
penelitan dan kebenaran Alquran
Fakta Penelitian
Menurut buku "Encyclopedia of Entomology" karangan
John L. Capinera halaman 92, dikatakan setidaknya ada 4 jenis senyawa kimia
yang dikeluarkan semut dalam berkomunikasi, dengan mengambil contoh semut
African Weaver:
1. Hexanal
Zat ini menarik perhatian dan membangunkan
ketertarikan mereka.
2. Hexanol
Semut-semut menjadi siaga dan berlarian ke segala
arah dalam rangka mencari sumber masalah.
3. Undecanone
Saat dipancarkan, ini menarik semut ke sumber
bahaya, dan membuat mereka menggigit semua objek asing pada daerah semut.
4. Butyloctenal
Meningkatkan agresi dan kesiapan mereka untuk
mengorbankan diri.
Fakta kebenaran
Alquran
Berikut penjelasan surat An-Naml ayat 18 mengenai percakapan
para semut tersebut jika dikaitkan dengan fakta penelitian diatas:
1. "Hai para semut":
Dalam tahap ini, Hexanal di keluarkan, memasuki fasa
alerting dimana semut tersebut meminta perhatian semut yang lain.
2. "kembalilah ke sarangmu" :
Dalam tahap ini, Hexanal lebih intense dikeluarkan,
menyebabkan apa yang dikatakan oleh John L. Capinera di atas, semut-semut
berlari dengan cepat dan acak, serta mengubah arah.
3. "agar kamu tidak diinjak oleh Sulaiman dan
tentaranya" :
Dalam tahap ini, Hexanol di keluarkan, mengakibatkan fasa
attraction dan stopping dimulai, di mana perhatian para semut di arahkan kepada
source atau sumber bahaya, dalam hal ini adalah Sulaiman dan tentaranya.
4. "sedangkan mereka tidak menyadari"
Dalam tahap ini, semut-semut itu di perintahkan untuk
holding, bukan bitting. Undercanone dan Butyloctenal dalam kadar tertentu
bersama-sama menentukan jenis pertahanan apa yang harus mereka buat untuk
mempertahankan diri dan sarang mereka. Dalam hal ini yang diperintahkan adalah
"hold" atau tunggu. "Jangan serang, karena mereka tidak
menyadari. Mereka tidak sengaja akan menginjak kita dan menyerang kita".
Itulah penjelasan mengenai kebenaran Alquran dan hasil
penelitan. Subhanallah.
0 Response to "Kebenaran Alquran Tentang Semut Yang Berbicara"
Post a Comment
Tinggalkan Komentar Anda