Sejarah Kota Islam Krimea Yang Mulai Hilang

Sejarah Kota Islam Krimea Yang Mulai Hilang
crimea (foto:rt.com)
Krimea adalah salah satu wilayah Turki Utsami, tepatnya wilayah-wilayah bagian utara. Sejarah mencatat islam masuk ke Krimea pada sekitar abad ke-10 M. Mayoritas penduduknya berkebangsaan Turki yang lebih dikenal dengan nama Tatar. Nama Krimea (Al-Qirm) adalah bahasa Tatar yang bermakna benteng.


Wilayah Krimea saat ini dinamakan sebagai Semenanjung Krimea, ditambah beberapa wilayah Rusia saat ini mengelilingi Laut Azov, dan beberapa wilayah di sebelah utara semenanjung yang masuk dalam wilayah Ukraina saat ini.

Melihat sejarah, kerajaan Tatar Krimea memiliki wilayah yang cukup luas pada 1441 M hingga 1783 M. Namun, kejayaan kerajaan ini mulai melemah bersamaan dengan melemahnya Turki Utsmani. Terakhir, Turki Utsmani melepasnya berdasar perjanjian “Kojak Qanarjh” tahun 1774 yang berisi terpisahnya Krimea dari Turki Utsmani.

Sejak dilepas oleh Turki Utsmani, mulailah kekuasaan Rusia memasuki wilayah Semanjung Krimea. Hal ini karena Kaisar Yekaterina II mengkhianati perjanjian “Kojak Qanarjh” yang menyatakan bahwa Krimea sebagai wilayah yang merdeka. Rusia menjajah Krimea tahun 1783 dan banyak kota-kota besar Krimea yang dihancurkan dan dibakari. Sehingga banyak situs peninggalan sejarah Islam yang telah dilenyapkan.

Keberadaan Tatar Krimea yang merupakan mayoritas muslim, terus berkurang saat berada di bawah kekuasaan Uni Soviet. Rezim Joseph Stalin mengusir secara paksa seluruh Tatar Krimea pada tahun 1944 dengan alasan bahwa Tatar berkhianat saat terjadi peperangan. Ia pun membagikan rumah-rumah dan tanah milik Tatar Krimea kepada para petani komunis pemberontak baik dari Rusia maupun yang lainnya.

Pada tahun 1944, saat Tatar Krimea diusir secara paksa, jumlah masjid di Krimea mencapai 1800 masjid. Dan ketika Ukraina merdeka, rakyat Tatar Krimea mulai pulang, namun jumlah masjidnya hanya antara 20-30 masjid.

Status Semenanjung Krimea sebagai bagian dari Uni Soviet hingga tahun 1954. Saat itu Nikita Khrushchev, pemimpin Uni Soviet pada tahun 1954-1964, memutuskan untuk menggabungkan Krimea ke Ukraina. Sehingga ketika Ukraina merdeka tahun 1991, Krimea pun menjadi salah satu wilayahnya.


Sumber: http://www.dakwatuna.com/2014/03/24/48291/krimea-negeri-islam-yang-hilang/#ixzz3Sb5Ud5et diakses tanggal 23 februari 2015

0 Response to "Sejarah Kota Islam Krimea Yang Mulai Hilang"

Post a Comment

Tinggalkan Komentar Anda

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel